Minggu, 24 Mei 2009

Pemasaran Ceria Internet | 5

Jika bicara ruang untuk tumbuh, maka kembali lagi ke opini saya tahun lalu. Koneksi internet. Dengan layanan internet, ARPU bisa meningkat berlipat - lipat. Seperti kita tahu, dalam internet itu sendiri banyak terdapat situs yang sifatnya addicted. Membuat kecanduan. Facebook, friendster, blogging, dan banyak lagi hal - hal yang tanpa terasa menguras isi dompet.


Kecenderungan peralihan budaya ini kentara sekali. Dan bukan hanya kota, pedesaanpun terkena imbasnya. Sementara ini layanan operator yang menjangkau hingga pedesaan belum banyak. Misal adapun harganya masih terlalu jauh dari standar pendapatan rata - rata penduduknya. Di sini ceria mengambil peran. Perangkat murah, tarif murah, tinggal strategi pemasarannya.

Nah, bagaimana sekarang strategi pemasarannya?

Perangkat koneksi internet sebenarnya cocok dipasarkan secara direct layaknya TV berlangganan. TV berlangganan memberikan margin yang besar untuk 'pembabat hutannya', atau direct salesnya. Ini masuk akal mengingat perusahaan mendapatkan imbal balik keuntungan melalui pendapatan bulanan, bukan dari penjualan awalnya. Bahkan, ada yang memberikan harga yang sangat murah untuk perangkat dengan kontrak langganan selama periode tertentu. Untuk layanan internet, speedy sudah menerapkan cara yang sama dengan modem yang sangat terjangkau. Sayangnya, selain keharusan memiliki telepon kabel, tarif unlimited speedy terhitung mahal dibandingkan yang lain.

Bagaimana dengan Ceria? Ceria masih seperti yang dulu. Margin untuk pemasarnya tipis sekali. Apa yang diberikan Ceria untuk dealer tidak lebih sepertiga dari apa yang diberikan indovision atau astro. Dari nilai itu sales mendapat bagiannya yang tentunya lebih kecil lagi. Untuk dealer mungkin masih masuk akal mengingat dealer juga mendapat margin dari pulsa, tapi tidak untuk sales. Akibatnya, marchandise stuff tidak lancar mengalir. Konsumen tidak banyak yang tahu karena sales sangat mungkin menahan brosur agar harga tercetak tidak diketahui calon konsumennya sehingga ia bisa sedikit menaikkan harga. Ini adalah kendala pemasaran.

Dalam kompetisi, lambat identik dengan kalah. Penetrasi lambat seperti sprinter yang santai menunggu disalib pesaingnya. Semurah apapun, sebaik apapun, kalau lambat menjual artinya juga lambat menuai hasil. Itu tidak bagus.

Jika jaringan sudah memungkinkan, ada baiknya margin pemasar diperbesar agar larinya lebih kencang. Beruntung ceria adalah CDMA dan masih sedikit penggunanya, jadi bandwidth masih memungkinkan untuk melayani banyak netters. Dengan pemasaran yang tepat, kepemilikan bandwidth itu tidak akan tersia - sia. Terlambat penetrasi, jaringan 3G kompetitor makin luas, tambahan bandwidh 3G, plus implementasi wimax, maka kans Ceria untuk menjadi besar tidak ada lagi.

Untuk yang ini benar kata JK. Lebih cepat lebih baik.

5 komentar:

Widyo mengatakan...

mas budi,lama gak keliatan. sekarang di mana mas?

Budityas mengatakan...

Di kampung halaman, wid. Belajar berdikari.

deelolipop mengatakan...

untuk wilayah klaten internet cerinya teramat sangat payah,untuk menjadi periksa,soalnya saya sangat kecewa kalo tidak segera ditindaklanjuti.makasi

Anna Novianti mengatakan...

Klo untuk wilayah Binangun Cilacap (ndeso) internet ceria gimana?dah bisa blm? Kl bisa pengen pasang nih..

BudiTyas mengatakan...

Klo cilacap managernya pak danang, sewilayah dengan purwokerto. Untuk cilacap BTS nya da di wilayah berikut :

Adipala
Gandrung Mangu
Jeruklegi
Kawunganten
Kedungreja
Majenang

Jika daerah mas masih dalam radius transmisi (<40km), kemungkinan besar bisa. Bisa juga ditambah dengan antena penguat sinyal.

Bookmark and Share

Posting Komentar

 
Theme : FeedCentre by BudiTyas