Rabu, 12 November 2008

Usul kompetisi | 0

Langkah - langkah Ceria kini adalah langkah reaktif, bukan proaktif. Ceria yang unik dengan frekwensinya di awal launching merupakan produk yang dikembangkan dengan visi, namun seiring waktu justru kehilangan pegangan dan melangkah mengekor apa yang dilakukan kompetitor.

Ceria yg bermain 'gerilya' harusnya berani di depan, tdk di belakang. Promo inovatif, bukan mengekor. Di bagian promo UTL semacam iklan televisi, koran, dll, Ceria bisa dibilang lemah syahwat. Setelah Era dewi persik, belum ada iklan yang benar2 'menjual'.

Nama Sampoerna identik dengan inovasi & kreativitas. SDM Ceria ada ribuan. Jika memang bagian marketing kehabisan ide, gimana kalau diadakan lomba strategi pemasaran saja? Pesertanya karyawan Ceria, jurinya kalo perlu Om Michael Sampoerna, jd lebih obyektif.

Kompetisi berorientasi solusi. How s that sound? Kali aja dari sekian banyak ide yg berasal dari perut - perut yang menggantungkan isinya dari Sampurna bisa tercipta ide - ide orisinal yang bisa menciptakan animo beli luar biasa.

Bayangkan saja, kita jadi sales cukup pakai seragam Ceria, masuk pasar, and ga perlu berbusa - busa nawari, para mbok - mbok pasar langsung nguber - nguber kita buat beli HP Ceria. Pasti berasa kayak Ariel peterpan rasanya, hehe...

--------------
"...tong...tong, bangun, dicari SPV mu tuh, mo diajak nguber2 mbok2 pasar lagi.., udahan mimpinya..."

0 komentar:

Bookmark and Share

Posting Komentar

 
Theme : FeedCentre by BudiTyas